
Pada masa remajanya, Nabi Muhammad dijauhkan dari perbuatan tercela yang umumnya merajalela pada saat itu.
Kesabaran, kegigihan, dan semangat beliaulah yang harus kita jadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang diridai oleh Allah Swt..
Di sana, Nabi diterima dengan baik dan mulai membangun masyarakat Islam yang kuat. Pada tahun kedua Hijriah, perintah zakat dan kurban mulai disampaikan kepada umat Islam sebagai bagian dari ajaran untuk berbagi dan membantu sesama.
Berikut ini kisah Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan hikmah dan semoga dapat menjadi contoh dalam kehidupan kita sehari-hari.
Rasul pun memberikan nasihat kepadanya supaya menyampaikan kepada ahli kitab beberapa hal, termasuk menyampaikan kewajiban zakat dengan ucapan,
Allah SWT menolong pasukan Islam dalam pertempuran ini dengan mendatangkan para malaikat yang ikut bertempur bersama mereka.
Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan.
Muhammad menjadi Nabi di usia forty Tahun. Saat itu juga mendapatkan wahyu yang mulia yakni Al-Qur’an yang seluruh manusia dan jin pun tak bisa utk menandinginya. Nabi Muhammad dikenal sebagai Nabi yang memiliki akhlak yang mulia sebagai contoh uswatun hasanah untuk umatnya.
Demikianlah Allah melindungi nabi dari perbuatan tercela dan membentuknya dengan pribadi yang mulia bahkan sejak Rasulullah belum diangkat menjadi nabi.
Ketika nabi bersama saudaranya sedang mengembala kambing di padang pasir, tiba-tiba dua malaikat berpakaian putih turun dari langit. Keduanya mengambil Rasulullah noticed dan membaringkannya di tanah. Ketika Muhammad noticed sudah berbaring di tanah, keduanya membelah dada kisah nabi muhammad membangun kota madinah beliau.
atau merangkai gunungan berisi hasil panen. Gunungan tersebut akan dibagi-bagikan ke masyarakat dalam acara Grebeg Maulud.
Namun kemudian, berkembang jenisnya sejalan dengan sifat perkembangan pada harta atau sifat penerimaan untuk diperkembangkan pada harta itu sendiri, yang dinamakan “illat”. Berdasarkan “Illat” itulah ditetapkan hukum zakat.
Perjalanan dagang yang dilakukan pada saat nabi menginjak dewasa adalah berniaga bersama dengan Khadijah. Dimana, perempuan ini turut membiayai kafilah perdagangan dari Mekkah ke Suriah sehingga bisa berbagi keuntungan bersama dengan mitranya.
Hal ini perlu dipahami dalam konteks sosial saat itu. Penting untuk dicatat bahwa banyak tokoh besar dalam sejarah, termasuk nabi-nabi yang dihormati umat Islam, memiliki banyak istri. Kita perlu memahami berbagai situasi yang melatarbelakangi praktik pernikahan semacam itu pada masa tersebut.